JurnalPost.com – Sebagai mahasiswa, magang adalah kegiatan wajib saat berada di bangku perkuliahan. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Magang adalah program belajar yang bekerja sama antara kampus dengan mitra secara langsung kepada mahasiswa dalam jangka waktu tertentu.
Program MBKM Magang ini dikeluarkan oleh Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Hal ini mereka ciptakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa di Indonesia.
Salah satu perguruan tinggi yang menjadikan magang sebagai syarat kelulusan pada program studi Ilmu Komunikasi yakni, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Program magang yang diwajibkan universitas tujuannya membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman bekerja profesional dan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh di dunia akademis.
Dengan kesempatan ini, tentu saja hal itu tidak di sia-siakan oleh Chintiya Putri Permata Sari. Mahasiswa semester 5 yang telah mendaftarkan dirinya untuk mengikuti magang MBKM di Harian Disway Surabaya. Meskipun begitu, hal ini bukan menjadi suatu hambatan Chintiya untuk mengetahui bagaimana terjun di dunia kerja yang sebenarnya.
Dalam kegiatan magang ini, Chintiya memilih magang di bidang yang sesuai dengan fokus studinya. Yakni, new media. Sebagai divisi reporter di Harian Disway Surabaya selama 4 bulan kerja. Terhitung pada Senin, 04 September dan akan selesai di bulan Desember 2023.
Harian Disway Surabaya merupakan media online yang memiliki konten berita unggulan yang disampaikan setiap hari. Rumah berita yang didirikan pada 2020 oleh Dahlan Iskan ini memiliki eksistensi yang baik untuk menghasilkan berita yang berkualitas.
Tentunya, Chintiya menjalankan kegiatan magang di bawah pengawasan serta bimbingan redaktur Harian Disway Surabaya. Selain itu, kegiatan magang yang dijalankan oleh Chintiya ini juga mendapatkan bimbingan langsung dari dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yakni Doan Widhiandono, S.sos., M.I.Kom.
Berita yang dimuat Harian Disway ini terbagi menjadi tiga sub berita yakni, Halaman utama, olahraga, dan lifestyle. Selain itu, beritanya bersifat feature yang dilengkapi dengan lima product profile yakni, E-Paper, cetak, website, podcast, dan media sosial.
Sesuai pembagian tugas, jam kerja di Harian Disway sangat fleksibe. Selama magang sebagai reporter, Chintiya tidak setiap hari ke kantor melainkan hanya sewaktu ada pekerjaan yang harus dikerjakan di kantor.
Dalam pengalaman magang pertamanya, Chintiya sangat antusias dan bersemangat untuk belajar dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan. Sesuai dengan divisinya, Chintiya dipilih sebagai reporter yang mengerjakan berita di pos kota, pendidikan dan lifestyle. Cangkupan pengerjaannya ialah meliput disuatu tempat yang nantinya akan ditulis menjadi artikel berita.
Ada beberapa langkah yang harus dilalui sebelum meliput suatu berita di lapangan. Proses awal dalam meliput, reporter harus paham dengan teknik reportase. Tugas dan tanggung jawab seorang reporter yakni, memberitakan suatu peristiwa untuk mencari informasi, mewawancarai sumber, menulis notulensi wawancara, menyusun data dan mengolah data untuk menghasilkan berita.
Bagi Chintiya, Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah melakukan liputan langsung di lapangan. Liputan itu ialah Teatrikal Perobekan Bendera di Hotel Majapahit Surabaya bersama rekan-rekan media. Selain itu, Chintiya juga mendapat kesempatan untuk mewawancarai tokoh-tokoh penting, seperti Eri Cahyadi, S.T., M.T yang merupakan Wali Kota Surabaya.
Tak hanya menulis berita dan meliput saja. Harian Disway juga mengajak para peserta magang untuk turut andil dalam kepanitiaan volunteer Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023. Acara itu dilaksanakan pada, 20 September 2023 di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Chintiya bertugas sebagai membantu acara, tugasnya yaitu mendata peserta pemenang Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023.
Baginya, magang di Harian Disway Surabaya sebagai reporter menjadi awal perjalanan yang menarik dalam menjalani karier di dunia komunikasi dan jurnalisme. Selain kerjanya yang fleksibel, kariyawannya pun sangat humble terhadap peserta magang. Selain itu para redaktur tidak pernah lelah untuk memberikan evaluasi dan mengajar peserta magang atas kesalahan yang diperbuat. Terimakasih atas kesempatan yang berharga untuk menjadi salah satu bagian dari instansi Harian Disway Surabaya.
(Chintiya Putri Permata Sari)
Quoted From Many Source
