JurnalPost.com – Bertumbuhnya jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sleman membuat langkah pengembangan UMKM di Bumi Sembada terus dimaksimalkan. Selain pelatihan, kolaborasi antara sektor wisata dan UMKM dinilai dapat meningkatkan tumbuh kembang di Sleman. Ketangkasan (agility) dalam pengambilan keputusan, inovasi, dan adaptasi menjadi sangat penting untuk kesuksesan pelaku UMKM jangka panjang.
UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian di Sleman karena memberikan sumbangan signifikan khususnya dalam pembentukan produk lokal dan penyerapan tenaga kerja. UMKM memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan, perekonomian dan pengembangan masih menghadapi berbagai kendala, salah satunya dari sisi akses keuangan.
Agilitas adalah kemampuan suatu organisasi atau entitas bisnis untuk berubah dengan cepat atau bahkan ekstrim pada situasi dan kondisi yang tidak terprediksi sebelumnya. Dari uraian fakta-fakta tersebut bahwa UMKM hanya focus pada agilitasi operasional karena semuanya berfokus pada aktivitas produksi dan produk.
Agilitas yang dilakukan oleh UMKM untuk tetap menjaga keberlangsungan usaha pada masa pandemi Covid-19 ada tiga yaitu: agilitas pelanggan adalah melibatkan pelanggan dalam perencanaan produk, melakukan inovasi berdasarkan informasi dari pelanggan, dan melibatkan pelanggan sebagai promotor, agilitas operasi adalah tindakan efisiensi, akurasi, dan kelincahan dalam menjalankan usaha, dan agilitas networking adalah menignkatkan kemampuan usaha melalui kerja sama dengan rekanan/mitra.
Agilitas organisasi pada praktiknya akan membawa usaha tidak hanya mampu mengeksplorasi peluang pasar baru akan tetapi juga mampu mengeksploitasi peluang pada pasar yang sudah dimasuki dan usaha melakukan aksi kompetitif denga dimensi yang lebih luas seperti volume, aksi, durasi aksi, kompleksitas aksi, dan aksi-aksi lain yang tidak bisa diprediksi oleh pesaing. Oleh karena itu ketika usaha dapat meningkatkan agilitasnya akan semakin mampu mengarahkan persaingan dan mengetahui aksi-aksi berikutnya yang akan dilakukan.
Agilitas pelanggan harus tetap diutamakan demi mengelola hubungan baik, menambah pelanggan baru yang dibantu dengan promosi dari pelanggan lama, memperhatikan selera pasar dan berusaha memenuhinya dengan segera. Upaya-upaya ini tentunya untuk menjaga keberlangsungan usaha walaupun di tengah pandemi saat ini agar cashflow usaha mereka tidak terlalu terganggu walaupun dapat dipastikan berimbas ke seluruh aspek.
UMKM memiliki peran besar dalam menghadapi resesi global karena UMKM telah berkontribusi besar terhadap pendapatan, dan penyerapan tenaga kerja banyak, UMKM merupakan pasar potensial bagi industri jasa keuangan, serta \cepat dalam mencari potensi pasar ekspor.
Kesadaran akan pentingnya UMKM ini harus disertai dengan kebijakan dan regulasi dari pemerintah dalam mengelola dan meningkatkan peran agar dapat tumbuh dan berkembang. Tantangan UMKM ke depan yang harus diatasi oleh stakeholders antara lain berkaitan dengan melalui beragam strategi inovasi dan teknologi, literasi digital, produktivitas, legalitas atau perizinan, pembiayaan, branding dan pemasaran, sumber daya manusia, standardisasi dan sertifikasi, pemerataan pembinaan, pelatihan, dan fasilitasi, serta basis data tunggal.
Oleh: Dentie Aulina P I
Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Negeri “Veteran” Yogyakarta
Quoted From Many Source